Demam Dilan #1990

Sejak tanggal 25 Januari lalu, bioskop di Indonesia sepertinya dipenuhi para abege alias anak baru gede. Tepat hari Kamis lalu, pemutaran perdana film Dilan 1990. Salah satu temen kerjaku memaksaku buat nonton film ini. Aku yang ngebet nonton Maze Runner : The Death Cure, akhirnya menurutinya.

Sepulang kerja dihari Sabtu, kita berdua menuju ke Transmart Rungkut. Mengingat lokasinya yang deket sama kerjaan. Pas udah di bioskop, semua tiket habis sampai pemutaran film jam 17.00. Padahal itu masih siang. Dan yang membuat kami ilfil, yang nonton para bocah alias abege2 yang masih bocah banget (susah buat mendeskripsikan keilfilan kami).

Dengan langkah gontai kami keluar bioskop dan menuju Marvel City. Temenku ternyata penggemarnya Iqbaal Dhiafakri Ramadhan, pemeran utama Dilan. Jadinya, mau ga mau tetep harus nonton Dilan. Akhirnya kita nonton di CGV. Dan baru beberapa menit nonton mataku udah mulai ngantuk.

Mungkin para abege itu penasaran dengan film ini. Atau mungkin juga mereka itu penggemar atau fans berat dari Iqbal Cowboy Junior. Cowboy Junior banyak banget penggemarnya dijamannya. Dan Iqbal salah satu icon yang punya banyak fans. Si pembuat film tau betul, dengan menempatkan Iqbal bakalan meraup keuntungan yang besar.

Sepulang dari bioskop pun, saya lihat di google playstore buku terlaris adalah novel Dilan 1-3. Sungguh luar biasa menurutku. Secara pribadi, sepertinya aku lebih baik baca novelnya daripada nonton filmnya.

Review

Dilan adalah seorang remaja SMA biasa dan ketua geng motor. Sosok Dilan sebenarnya buruk banget. Sering banget bikin onar. Sebagaimana umumnya anggota geng motor yang suka nongkrong dan sudah pasti kurang perhatian sama sekolahnya.

Milea adalah cewek siswi baru pindahan dari Jakarta. Seorang siswi yang biasa dengan penampilan yang sederhana. Milea sendiri sudah punya pacar di Jakarta. Mereka LDRan. Tapi pacar Milea juga perhatian, saat Milea ulang tahun, pacar Milea datang dan memberikan surprise. Karena masih punya pacar, Milea ga pernah menghiraukan Dilan yang selalu memberikan perhatian ataupun kata-kata romantis.

Meskipun terkesan nakal, Dilan tak pernah sekalipun menyakiti. Apalagi menyakiti Milea. Hampir setiap hari, Dilan menelpon Milea. Dan di film ini karena settingnya tahun 1990an, Dilan teleponnya pakai telepon umum koin yang terkadang ada orang antri di belakangnya.

Milea menyadari bahwa pacarnya yang di Jakarta bukanlah lelaki baik. Dia kasar. Karena sudah menghajar teman Milea yang dicurigai sebagai pacar Milea. Dia berpikir Milea ganjen, mangata-ngatai Milea dengan bahasa yang kasar. Milea menangis sejadinya. Dia memutuskan hubungannya dengan si pacar. Si pacarnya yang ga mau kehilangan dia, memohon untuk kembali. Tapi Milea terlanjur sakit hati.

Bukan hanya sakit hati, Milea juga sakit dan beberapa hari ga masuk sekolah. Sampe Dilan mengirimkan tukang pijat untuk Milea. Hal kecil yang dilakukan Dilan untuk Milea.

Milea adalah sosok yang sederhana. Makanya dia banyak yang suka. Termasuk guru sekolahnya. Dan guru lesnya yang selalu berusaha mendekati Milea.

Suatu hari saat upacara bendera, si Dilan bertengkar sama seorang guru. Awalnya dia ditampar, dia ga terima dan balik menantang gurunya. Gara-garanya pas upacara Dilan langsung masuk ke barisan disebelah Milea. Si guru yang juga naksir Milea langsung menamparnya. Terjadilah keributan. Disini Dilan ga salah, dia hanya membela diri. Tetapi sebagai murid, dia tetap ajah salah.

Milea bisa mengalihkan perhatian Dilan sebagai ketua geng motor. Dilan yang hari itu harus memimpin pergerakan pembalasan karena sekolahnya pernah diserang, bisa membatalkannya. Akibatnya Milea dibenci teman Dilan anak geng motor.

Milea juga bisa membuat ibu Dilan menyayanginya. Dan sudah pasti endingnya bahagia. Dilan dan Milea resmi membuat surat pernyataan yang ditandatangani berdua diatas materai.

Setting film Dilan adalah di kota Bandung. Film ini menunjukkan kesederhanaan hidup ditengah banyaknya sinetron abege yang mempertontonkan kemewahan dan memberikan dampak buruk buat kehidupan abege jaman sekarang.

Klise.

Ceritanya hampir mirip dengan film-film drama romantis yang ada. Yang sedikit beda, Dilan sering melontarkan kalimat manis yang sederhana. Yang lagi booming dibuat meme nyeleneh oleh orang-orang.

Quotes

1. Kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu. Ga tau kalau sore. Tunggu ajah.

2. Jangan rindu. Berat. Kamu ga akan kuat. Biar aku saja.

Ini quotes yang paling banyak dibuat meme lucu dan nyeleneh.

3. Hadiah ulang tahun yang bikin meleleh. Tapi Saya ga akan meleleh. Haha.

4. Ini sama ajah mengekang. Tapi kalimatnya lebih halus.

5. Ini buat yang sok melindungi cewek, bisa ditiru bahasanya yang manis.

6. Cinta itu indah. Jika bagimu tidak. Mungkin kamu salah memilih pasangan

7. Ini gombal banget

Overall, film ini bagus untuk para anak baru gede atau penyuka genre drama romantis. Kalau buatku pribadi, membosankan dan bikin ngantuk. Saranku, mending baca novelnya daripada nonton filmnya. Filmnya nunggu tayang di TV ajah. Tapi prediksiku masih bener. Sabtu ini penonton Dilan masih banyak.

Selamat menonton😀😀😀

21 pemikiran pada “Demam Dilan #1990

      1. Yg buku ke 3, crta ttg milea dri sudut pandang dilan, dan jelasin kesalah pahaman yg ada d buku ke 2, klo mnrtku sad ending 😥

        Suka

  1. Aku malah gak pingin nonton, gak sreg aja rasanya difilmkan, novelnya saja sudah lebih dari cukup.

    Eh iya, coba TTS yang dikasih itu TTS cak lontong, pasti makin klepek2 itu milea….ahahaha

    Suka

      1. Novelnya bagus, karakter Dilan digambarkan kuat banget dan memang rasanya gak cocok diperankan sama yang di film. Kosakatanya khas Pidi Baiq.

        Biar Dilan aja yang mules jangan Milea, karena mules itu berat….ayayayaya…..

        Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s