5 Pelajaran Yang Didapat Dari Film The Boss Baby

Dikarenakan kepala ini sudah penuh dengan segala macam urusan, aku berniat nonton film yang bisa menyegarkan otak. Pilihan jatuh ke film animasi The Boss Baby. Tanpa melihat review filmya, langsung ajah aku tonton nih film. Ternyata film ini sangat lucu dan mengedukasi misalnya ditonton oleh anak kecil. Inilah beberapa pelajaran yang didapat dari menonton film ini :
1. Menerima Adanya Orang Baru Didalam Hidup Kita

Dalam film ini, pemeran utama, Tim Templeton mempunyai seorang adik baru dan dia tidak bisa menerimanya karena dia terlalu lama menjadi anak tunggal. Bagi semua anak tunggal yang sudah terlalu lama tunggal (opo sih bahasaku ini), mungkin sulit menerima adanya adik baru. Rasa cemburu dan merasa tidak diperhatikan akan muncul. 

Didunia kerja pun sikap seperti ini terkadang muncul. Munculnya orang baru mungkin akan mengusik hidup kita. Ada beberapa orang yang merasa eksistensinya terancam dengan adanya orang baru. Karena mungkin si orang baru masuk ke suatu perusahaan justru memiliki kompetensi yang lebih dibanding dengan karyawan yang lama. 

2. Kawan Dianggap Sebagai Lawan
Tim Templeton menganggap adiknya adalah suatu ancaman besar yang harus disingkirkan. Dengan berbagai cara, Tim berusaha menyingkirkan adiknya. Dia tahu bahwa adiknya bukan bayi biasa, tetapi orang tuanya ga menyadarinya dan dengan sekuat tenaga Tim berusaha menjatuhkan dan menyingkirkan adiknya. 

Didalam pertemanan maupun dunia kerja, hal ini juga sering kita temui. Teman yang baik kepada kita ataupun kita yang baik kepada teman kadang disalahartikan. Menganggap kawan sebagai lawan adalah sangat tidak baik. Karena kita akan kesulitan berteman dan mempunyai teman yang banyak. Dan semakin lama, perasaan seperti ini akan menimbulkan efek negatif pada diri sendiri. Karena kita ga akan pernah berpikir positif.

3. Hidup Ga Selalu Berjalan Lurus Dan Mulus

Tim yang ngerasa selama ini hidupnya berjalan mulus, tiba-tiba berubah 180° jadi amburadul. Dia ngerasa hidupnya seketika menjadi kacau balau dengan dilahirkannya adiknya. 

Sebenernya klise, selama perjalanan hidup kita, ga mungkin sekalipun ga tertimpa masalah. Sekecil apapun, pasti kita pernah mendapatkan masalah. Entah dari kehidupan pribadi ataupun urusan dipekerjaan. Masalah akan membuat kita menjadi pribadi yang dewasa dan bijaksana karena kita harus menyelesaikan setiap masalah yang ada. Kalau hidup kita terlalu lurus tanpa masalah juga ga mungkin. Karena Tuhan menciptakan manusia, lengkap dengan permasalahannya. Satu paket yang ga bisa ditawar. 

4. Bekerja Sama Dalam Sebuah Tim

Tim dan adiknya akhirnya bekerja sama untuk menghalau rencana jahat dari perusahaan puppy co. Mereka berdua menyusun strategi untuk bekerja sama menghancurkan rencana jahat musuh mereka, sekaligus menyelamatkan kedua orang tua mereka. 

Dalam suatu kerja tim, kita tidak akan mencapai hasil yang maksimal kalau dalam satu timnya ga mengesampingkan ego masing-masing tim. Kebanyakan dari kita ngerasa pendapat kita harus didengar dan dijalankan semua orang. Kalau semua berpikir seperti itu, kerja tim akan amburadul. Sebaiknya bekerja sama dengan baik dan menerima dan menjalankan semua keputusan yang telah disepakati semua anggota. 

5. Berdamai Dengan Keadaan

Berdamai dengan keadaan adalah sesuatu hal yang sulit. Saat kita diperintah oleh atasan untuk bekerja sama dengan seseorang yang ga kita suka, itu artinya kita harus melaksanakan. Suka ataupun tidak kita harus menjalankan perintah atasan kita. Meskipun hati ga rela dan ga ikhlas, berdamai dengan keadaan adalah salah satu upaya untuk tetap menjadi seorang yang bertanggung jawab. 

Overall, film ini sangat menghibur. Perpaduan drama dan komedinya sangat pas. Untuk ukuran film animasi, the boss baby sangat menghibur. Selain itu sangat mendidik juga. Recomended bagi yang butuh hiburan ringan dan belum sempat nonton di bioskop. Karena film ini sudah keluar sekitar Maret 2017. 

51 pemikiran pada “5 Pelajaran Yang Didapat Dari Film The Boss Baby

  1. No.1 dan no.2 itu ……
    Yah saya pernah mengalamix.. saya lama menjadi anak “bungsu”.
    Jarak kakak pertama dan kedua saya cm 18 bulan. Kakak kedua dan saya 3 thn. Saya ke adik saya 6 tahun.
    Pernah menjadi nyaman menjadi anak bungsu. Setelah lahir adik yg ternyata adalah anak yg paling ditunggu oleh Ibu dan Ayahku, sy seperti “tersisihkan”, tp itu hanya perasaan sy. Sebab ayah dan ibu kasih sayangnya tetap sama. Walau pd dasarnya “sang putri pertama” adalah anak yg paling dimanja oleh ayahku.
    Nah,, gencatan senjata pun dimulai saat itu. Strategy ku terapkan. Adik sy ini kerap sy bully, marahi, bhkan lbh parah sy pernah menceburkannya kedalam ember berisi air.(maaf itu dl,puluhan thn silam). jk sy fikir, sangat menyesal sy melakukan itu kpdx.
    Dan skrg adik yg pernah sy benci itu telah memberiku keponakan kembar,laki-laki semua.
    Semoga dia tak pernah membls kelakuanku dl kepd ibunya. Dan saat ini, adik pertamaku itu pun sdg menunggu kelahiran putri pertamax bulan ini. Dan tentu adalah bakal menjadi keponakan cewek pertamaku.
    Alhamdulillah…

    Suka

    1. Hahaha…lucu baca ceritamu mas.
      Manusiawi sih ya sbnrnya yang aku tulis semuanya.
      Mendengar cerita tmn2 yg jarak anaknya ga jauh ajah kdg kakaknya cemburu buta sm adeknya.
      Aku sih jaraknya 4th sm adek. Dulu sewaktu kecil ga sempet membully tp aku ga care juga sm adek😂😂.
      Tp skrg lbh care krna aku cuma punya satu adek. Adek sekaligus teman. Hehehe

      Disukai oleh 1 orang

      1. Ahhh.. itu hanya cerita anak kls 2SD dgn gadis bocahcilik 3 thn.. 😁

        Tp itu mending saya sm adek. Kalo kisah perang mahabrata versi saya ma kakak kedua saya bhkN lebih “menyeramkan” Lg. Kisah bocah kls 2 SD VS SD kls 4. Senjata yg dgunakan panah dan tombak. Dan akhirx arjuna yg diperangkan saya(😁😜) yg jd korban kebrutalan karna yg diperankan kakak ke 2 sy. Tombak batang yg diterbuat dr batang ubi nancap di ruad jari kaki kelingkingku. 😁😁

        Suka

      2. Berdarah sbg ksatria itu hal biasa.

        Hhhaha… tp tak seindah drama korea, yang pada akhirnya mendapat kebahgian stlh mati2an mnjalani hidup.
        Sdgkan saya belum tahu, skenarioNya bagaimana, apakah berakhir haru bahagia atau tetap tertawa dgn penderitaan

        Suka

      3. Aiigooo.. mau keren bgmn lg?
        Apa mst sy bercerita pula bhwa dgn bersenjata samurai sy mnyerang abang yg bersenjata toya.
        Abang kwalahan mnghdapi tebasan2 samuraiku. Ia kabur mengambil shuriken dan menyambitnya kearahku.
        Shuriken brbntuk bintang segilima melesat cepat tanpa sanggup sy tangkis, …
        Dan…..
        Menancap di ujung dengkulku. Darah hitam mengalir deras.
        Sy menangis keras mmnggil mama, mama muncul dgn senjata andalanx sepotong batang ubi dan menggasak abang saya.
        😁
        Cerita yg mnyeramkan kan,1 keluarga terdiri dr pendekar semua

        Suka

      4. Jadi ini ceritanya keluarga pendekar ya…
        Tapi pendekar ga boleh nangis. Kcuali pas patah hati😂😂

        Tetep kurang keren dan kurang terdramatisir loh critanya😍

        Disukai oleh 1 orang

      5. Jgn ditanya mah soal patah hati 😞,,,. Saya sdh lupa soalx..
        sbnrx bukan lupa sih,, cm pura2 gak ingat.!😁

        bukan cuma rocker yang manusia,Kami pendekar pun manusia biasa . Pasti bakal menangis juga tentux…

        Adeeuhhh.. masih kurang dramatis ya..

        Suka

      6. Ok,,setuju,,
        Cerita yg mana,,?
        Mahabrata versi makassar?
        atau cerita pengalaman menyeramkan?

        Atau boleh anisfa merevisi dl novel yg sy buat. Sudah 5 bab ,39 halaman cm sy jarang lanjutkan.
        Bkn kurang ide, karwna cerita itu sy sndiri.

        Judulx” putik putik gugur dandelion”.

        Suka

  2. Sebenarnya film ini menghibur buat kita tapi tidak buat mereka yang masih kecil. Ponakan ku yang berumur 5 tahun selalu bertanya sepanjang film. “Apa itu perusahaan?” “Apa itu agen rahasia?” ^^”

    Suka

  3. Menarik pelajarannya ya, khususnya bkrja dg org yg kita tdk suka, tp mau gak mau harus brdamai dg keadaan,,wah itu sulit skli.

    Oya, the Boss Baby dlm bhs. Indonesia ap ya? Bayi (anak tunggal gitu ya; mengacu pd si Tim?)

    Disukai oleh 1 orang

  4. Yos Adya

    Aku pernah nonton filmnya dan seru banget (karena dibayarin juga sih, hehehe…). Awal-awalnya, aku kesel sama bayi itu, tapi endingnya ternyata bayi dan kakaknya itu mau temenan juga, karena kalo berantem mulu, kapan bisa selesainya? Recommended banget lah buat ditonton.

    Suka

      1. Yos Adya

        Iya Mbak, dibayarin emang seru. Aku lebih suka hiburan nonton film. Ya, selain ringan, hati juga jadi seneng.

        Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s